Blockchain juga terdesentralisasi artinya tidak ada satu entitas atau individu yang memiliki kendali mutlak atas jaringan. Ini membuat sistem lebih resisten terhadap serangan dan memastikan bahwa tidak ada pihak yang dapat memanipulasi informasi.

Walaupun blockchain masih relatif baru banyak perusahaan dan organisasi yang mulai mengejar potensinya. Beberapa contoh aplikasi blockchain saat ini meliputi sistem pembayaran cross-border yang lebih efisien pemantauan supply chain yang lebih transparan dan kontrak cerdas yang memungkinkan automatisasi proses bisnis.

Salah satu tujuan utama dari metaverse adalah untuk menciptakan sebuah ekosistem digital yang dapat diakses oleh semua orang dan memungkinkan interaksi yang lebih baik dan lebih menyenangkan daripada yang mungkin tersedia di dunia nyata. Metaverse juga diharapkan dapat membantu mengatasi masalah dunia nyata seperti keterbatasan fisik diskriminasi dan perbedaan budaya.

Metaverse memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dan mengejar pengalaman dan tujuan mereka melalui dunia virtual. Ini bisa meliputi berbagai aktivitas seperti bermain game berbelanja berpartisipasi dalam acara virtual atau bahkan bekerja. Pengguna dapat menggunakan avatar mereka untuk berinteraksi dengan dunia virtual dan dengan pengguna lain.